Deteksi Penyakit Kulit Manusia Berbasis CNN Dan SVM

Authors

  • Sony Subagyo universitas amikom purwokerto
  • khanif haryadi universitas amikom purwokerto
  • Ari Septiadi universitas amikom purwokerto
  • Rama Dhitsaha
  • Erik Hidayatulloh
  • Hardika Setiawan

DOI:

https://doi.org/10.63547/jiite.v2i2.75
Abstract View: 0,

Keywords:

CNN, SVM, Deteksi Penyakit Kulit, Pengolahan Citra, Machine Learning

Abstract

Deteksi penyakit kulit berbasis citra menjadi tantangan penting dalam bidang kesehatan dan teknologi informasi. Penelitian ini mengimplementasikan metode Convolutional Neural Network  (CNN) dan Support Vector Machine  (SVM) untuk mengklasifikasikan citra kulit manusia ke dalam tiga kelas: kulit sehat, panu, dan skabies. Dataset yang digunakan berjumlah 420 citra berwarna (RGB) dengan ukuran 50x50 piksel, yang kemudian diubah menjadi grayscale untuk model SVM. Model CNN dilatih menggunakan citra RGB ter-normalisasi, sedangkan model SVM menggunakan representasi grayscale. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model SVM memperoleh akurasi 100% pada data uji, sementara CNN hanya mencapai akurasi sekitar 71%. Hal ini menunjukkan bahwa SVM lebih efektif pada dataset kecil, sedangkan CNN memerlukan dataset yang lebih besar agar dapat melakukan generalisasi dengan optimal.

Published

2025-08-31

How to Cite

Sony Subagyo, khanif haryadi, Ari Septiadi, Rama Dhitsaha, Erik Hidayatulloh, & Hardika Setiawan. (2025). Deteksi Penyakit Kulit Manusia Berbasis CNN Dan SVM. Journal of Informatics and Interactive Technology, 2(2), 348–353. https://doi.org/10.63547/jiite.v2i2.75

Issue

Section

Articles